Pembelajar Matematika Untuk SD Menurut Para Ahli
2. Pembelajaran Matematik Sekolah Dasar
Pembelajaran
berarti proses belajar mengajar. Dalam pembelajaran terjadi interaksi antara
orang yang belajar dan orang yang mengajar.
Belajar dapat diartikan sebagai
poerubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara
individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka
lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya.(W. H. Burton, The Guidance of
Learning Activities, 1984)
Menurut
Ibid, hlm 26 belajar mempunyai tujuan:
a. Untuk mendapatkan pengetahuan
Hal
ini ditandai dengan kemampuan berpikir
b. Penanaman konsep dan keterampilan
c. Pembentukan sikap.
Pembelajaran
matematika SD perlu adanya penggunaan konteks dunia nyata dan sesuai dengan
sifat mereka. Oleh karena itu, pengajaran masih harus tetap berdasarkan
sifat-sifat atau cirri-ciri perkembangan pada masa umum SD. Satu prinsip yang
penting adalah bahwa sebagian besar anak-anak di SD masih dalam tahap operasional
konkret. Karena itu mereka kurang mampu berfikir abstrak seperti masa remaja.
Ini berarti bahwa pengajaran di SD harus sekonkret mungkin dan betul-betul
dialami. Pelajaran matematika sebaiknya menggunakan objek konkret untuk
menunjukkan konsep dan membiarkan siswa memanipulasi objek mewakili
prinsip-prinsip matematika. Penekannya pada penggunaan matematika untuk
menyelesaikan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari secara nyata, seperti
pelajaran simulasi membeli barang-barang dan menerima uang kembali atau
mengelola sebuah toko atau bank. Aktivitas inni memberikan siswa konsep-konsep
mental secara konkret yang sedang mereka pelajari.
Kelompok
belajar dalam pembelajaran matematika SD sangat diperlukan karena akan membantu
proses belajar mengajar. Kelompok belajar diperlukan untuk anak-anak yang
membutuhkan bantuan karena mereka “kurang” dibandingkan yang lain. Dalam
kelompok belajar anak yang lebih pandai dapat membantu anak yang kurang pandai.
0 komentar:
Posting Komentar