Rabu, 07 November 2018

Artikel Prosiding (Peranan Perempuan dalam Pengelolaan dan Pelestarian Sumber Daya Alam)

Peranan Perempuan dalam Pengelolaan dan Pelestarian Sumber Daya Alam


ABSTRACT

Di negara sedang berkembang, perempuan selalu memiliki hubungan erat dengan hutan dan pepohonan. Secara turun- temurun perempuan telah mengumpulkan produk dari pepohonan dan tanaman lain, produk yang telah memenuhi kebutuhan dasar mereka akan bahan bakar, pangan dan pakan ternak, juga untuk berbagai manfaat lain. Ketika para laki-laki lebih menghargai hutan dari kemungkinan komersialnya, perempuan lebih melihat hutan sebagai sumber untuk memenuhi kebutuhan dasar rumah tangga.Perempuan yang memiliki local wisdom dalam mengelola dan melestarikan lingkunganmaupun sumberdaya alam menarik untuk dikaji lebih jauh terutama pada perempuan di kawasan hutan Pegunungan Menoreh. Untuk mengetahui tentang sejauhmana peranan perempuan dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan, maka tulisan ini akan menjawab pertanyaanpertanyaan:1) Sejauhmana pengetahuan perempuan Pegunungan Menoreh mengenailingkungan dan sumberdaya hutan yang ada di sekitarnya?; 2) Aktivitas apa saja yangdilakukan oleh perempuan terkait dengan upaya pengelolaan dan pelestarian lingkungan?.Tulisan ini merupakan hasil penelitian yang berorientasi gender, karena secara eksplisitmemasukkan pengalaman perempuan dan hubungan gender sebagai fokus utama.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi dan pengetahuan perempuan tentang hutan dan sumberdaya alam lahir secara turun temurun berdasarkan pengalaman empiric yang mereka alami maupun perubahan ekologis yang mereka jumpai. Karenanya pengetahuan tersebut berkaitan erat dengan peran mereka sebagai pemakai, produser, communicator, educators maupun konsumen terhadap sumberdaya hutan. Peran mereka disebut pula sebagai peran triple yang meliputi peran produktif, reproduktif dan sosial kemasyarakatan. Beban kerja perempuan sangatlah tinggi dibandingkan dengan laki-laki, apalagi jika kondisi sumberdaya hutan yang saat ini mengalami degradasi. Peran perempuan yang triple tersebut menjadi semakin berat jika perbaikan atas kebijakan pengelolaan sumberdaya hutan tak kunjung dirubah. (https://drive.google.com/open?id=1NaOkFWxBHQ4pVNECjthTpo8LeI2pcf_Y)

0 komentar:

Posting Komentar