Hasil Belajar Menurut Para Ahli
a. Jenis-jenis Hasil Belajar
Bloom dalam Sudjana (2010:22) menyebutkan
bahwa jenis-jenis hasil belajar secara garis besar dibagi ke dalam tiga ranah
yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.
1) Ranah Kognitif
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual
yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan dan ingatan, pemahaman,
aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Tipe hasil belajar yang lebih
tinggi daripada pengetahuan adalah pemahaman. Pemahaman dapat dibedakan ke
dalam tiga kategori, yakni (a) pemahaman terjemahan, (b) pemahaman penafsiran,
dan (c) pemahaman ekstrapolasi. Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada
situasi kongkret atau situasi khusus.Analisis adalah usaha memilah suatu
integritas menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian sehingga jelas hierarkinya
atau susunannya.Penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagian ke dalam bentuk
menyeluruh disebut sintesis.Evaluasi adalah pemberian keputusan tentang nilai
sesuatu yang mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja,
pemecahan, metode, materil, dan lain-lain.
2)
Ranah
Afektif
Ranah
afektif berkenaan dengan sikap dan nilai.Penilaian hasil belajar afektif kurang
mendapat perhatian dari guru.Para guru lebih banyak menilai ranah kognitif
semata.Tipe hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku
seperti perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai
guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar, dan hubungan sosial.
3) Ranah Psikomotorik
Hasil belajar psikomotorik tampak
dalam bentuk keterampilan (skill) dan
kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkat keterampilan, yaitu (a) Gerakan
refleks, (b) Keterampilan dalam gerakan-gerakan dasar, (c) Kemampuan
perseptual, (d) Kemampuan di bidang fisik, (e) Gerakan-gerakan skill, (f) Kemampuan yang berkenaan
dengan komunikasi non-decursive
seperti gerakan ekspresif dan interpretatif.
Bloom dalam Purwanto (1997:43), membagi
ranah kognitif menjadi enam, yaitu pengetahuan hafalan, pemahaman atau
komprehensi, penerapan aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Dalam
menentukan tipe hasil belajar atau tingkat kemampuan berpikir yang akan
dinilai, penyusun tes dapat berpedoman kepada tujuan instruksional (TIK atau
TIU) yang akan dinilai atau kepada tujuan evaluasi itu sendiri.
Gagne dalam Sanjaya (2008:163),
mengidentifikasi lima jenis hasil belajar, yaitu:
1)
Belajar
keterampilan intelektual (intelectual
skill), yakni belajar diskriminasi, belajar konsep, dan belajar kaidah.
2)
Belajar
informasi verbal, adalah belajar melalui simbol-simbol tertentu.
3)
Belajar
mengatur kegiatan intelektual, yakni belajar mengatur kegiatan intelektual
berhubungan dengan kemampuan mengaplikasikan keterampilan intelektual.
4)
Belajar
sikap, yaitu belajar menentukan tindakan tertentu.
5)
Belajar
keterampilan motorik, yaitu belajar melakukan gerakan-gerakan tertentu baik
gerakan yang sangat sederhana sampai gerakan yang kompleks seperti
mengoprasikan mesin atau kendaraan.
Menurut
Bloom dalam Suprijono (2010:6) hasil
belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik.Domain kognitif
adalah knowledge, comprehension, application, analysis, synthesis, dan evaluation.Domain afektif
adalah receiving (sikap menerima), responding (memberikan respon), valuing (nilai), organization (organisasi), characteritation
(karakterisasi).Domain psikomotor meliputi initiatory,
pre-routine, dan rountinized.
Hasil
belajar harus diidentifikasi bidang studi yang hendak diukur hasil
belajarnya.
Di samping itu hasil belajar juga harus diidentifikasi aspek mana
yang diukur ranah kognitif, afektif, atau psikomotorik (Purwanto, 1997:84). Hasil belajar seperti
yang telah dikemukakan, akan menentukan pengalaman belajar yang cocok untuk
dikembangkan oleh setiap peserta didik. Sehingga setiap peserta didik dapat
mengembangkan kemampuannya masing-masing.
0 komentar:
Posting Komentar