Minggu, 04 November 2018

Hasil Belajar Menurut Para Ahli

            Hasil Belajar Menurut Para Ahli

a.  Jenis-jenis Hasil Belajar
Bloom dalam Sudjana (2010:22) menyebutkan bahwa jenis-jenis hasil belajar secara garis besar dibagi ke dalam tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.
1)    Ranah Kognitif
Ranah kognitif  berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan dan ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Tipe hasil belajar yang lebih tinggi daripada pengetahuan adalah pemahaman. Pemahaman dapat dibedakan ke dalam tiga kategori, yakni (a) pemahaman terjemahan, (b) pemahaman penafsiran, dan (c) pemahaman ekstrapolasi. Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi kongkret atau situasi khusus.Analisis adalah usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian sehingga jelas hierarkinya atau susunannya.Penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagian ke dalam bentuk menyeluruh disebut sintesis.Evaluasi adalah pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan, metode, materil, dan lain-lain.
2)    Ranah Afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai.Penilaian hasil belajar afektif kurang mendapat perhatian dari guru.Para guru lebih banyak menilai ranah kognitif semata.Tipe hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar, dan hubungan sosial.
3)    Ranah Psikomotorik
Hasil belajar psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkat keterampilan, yaitu (a) Gerakan refleks, (b) Keterampilan dalam gerakan-gerakan dasar, (c) Kemampuan perseptual, (d) Kemampuan di bidang fisik, (e) Gerakan-gerakan skill, (f) Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti gerakan ekspresif dan interpretatif.
Bloom dalam Purwanto (1997:43), membagi ranah kognitif menjadi enam, yaitu pengetahuan hafalan, pemahaman atau komprehensi, penerapan aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Dalam menentukan tipe hasil belajar atau tingkat kemampuan berpikir yang akan dinilai, penyusun tes dapat berpedoman kepada tujuan instruksional (TIK atau TIU) yang akan dinilai atau kepada tujuan evaluasi itu sendiri.
Gagne dalam Sanjaya (2008:163), mengidentifikasi lima jenis hasil belajar, yaitu:
1)    Belajar keterampilan intelektual (intelectual skill), yakni belajar diskriminasi, belajar konsep, dan belajar kaidah.
2)    Belajar informasi verbal, adalah belajar melalui simbol-simbol tertentu.
3)    Belajar mengatur kegiatan intelektual, yakni belajar mengatur kegiatan intelektual berhubungan dengan kemampuan mengaplikasikan keterampilan intelektual.
4)    Belajar sikap, yaitu belajar menentukan tindakan tertentu.
5)    Belajar keterampilan motorik, yaitu belajar melakukan gerakan-gerakan tertentu baik gerakan yang sangat sederhana sampai gerakan yang kompleks seperti mengoprasikan mesin atau kendaraan.
Menurut Bloom dalam Suprijono (2010:6) hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik.Domain kognitif adalah knowledge, comprehension, application, analysis, synthesis, dan evaluation.Domain afektif adalah receiving (sikap menerima), responding (memberikan respon), valuing (nilai), organization (organisasi), characteritation (karakterisasi).Domain psikomotor meliputi initiatory, pre-routine, dan rountinized.
Hasil belajar harus diidentifikasi bidang studi yang hendak diukur hasil belajarnya.
Di samping itu hasil belajar juga harus diidentifikasi aspek mana yang diukur ranah kognitif, afektif, atau psikomotorik (Purwanto, 1997:84). Hasil belajar seperti yang telah dikemukakan, akan menentukan pengalaman belajar yang cocok untuk dikembangkan oleh setiap peserta didik. Sehingga setiap peserta didik dapat mengembangkan kemampuannya masing-masing.

0 komentar:

Posting Komentar