Penerapan Media Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Gerak Dasar Manipulatif Melempar dan Menangkap Bola pada Siswa Kelas IV SDLB-B SLB YRTRW Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan mempunyai fungsi dan pengaruh yang sangat besar bagi pertumbuhan dan perkmbangan manusia, khususnya pada aspek perkembangan gerak. Menurut Nixon dan Jewett (1983:27) Pendidikan jasmani adalah satu aspek dari proses pendidikan keseluruhan yang berkenaan dengan perkembangan dan penggunaan kemampuan gerak individu yang suka rela dan berguna serta berhubungan langsung dengan respons mental, emosional dan sosial.
Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan kurang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan zaman. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik (gerak dasar), pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai seperti sikap, mental, emosional, sportivitas, spiritual, sosial, serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
Kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani tidak hanya diperuntukkan bagi anak normal, tetapi anak yang berkebutuhan khusus juga membutuhkan kegiatan olahraga. Namun masih banyak masyaratakat menganggap bahwa kecacatan dipandang secara negatif. Anak yang berkebutuhan khusus dianggap tidak mampu melakukan kegiatan apa-apa termasuk olahraga. Hal ini sering dijumpai dalam pembelajaran pendidikan jasmani, anak yang membutuhkan pelayanan khusus sering tidak diikutsertakan dalam kegiatan belajar mengajar pendidikan asmani.
Pendidikan jasmani adaptif merupakan suatu pelajaran yang berfungsi untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus agar tidak merasa rendah diri an terisolasi dari lingkungannya. Kepada peserta didik diberikan kesempatan ntuk melakukan aktivitas jasmani melalui berbagai macam kegiatan olahraga dan permainan. Pemberian kesempatan tersebut merupakan pengakuan bahwa mereka emiliki hak dan kewajiban yang sama seperti anak-anak normal. Di sisi lain, elalui pendidikan jasmani adaptif dapat dijadikan salah satu sarana untuk embantu perkembangan dan pertumbuhan anak. Hal ini karena, pendidikan asmani adaptif merupakan pelajaran yang mengutamakan aktivitas fisik, embentukan gerak dasar, pertumbuhan dan pengembangan jasmani dan rokhani, osial, emosional yang serasi, selaras dan seimbang. Sebagai alat pendidikan, endidikan jasmani adaptif bukan hanya rtujuan untuk mengembangkan emampuan jasmani siswa, tetapi melalui aktivitas jasmani dikembangkan pula otensi lainnya, seperti kognitif, afektif dan psikomotor anak. ola gerak dasar adalah bentuk gerakan-gerakan sederhana yang bisa dibagi ke dalam tiga bentuk gerak yaitu gerak lokomotor (gerakan berpindah tempat), gerak non-lokomotor (gerakan tidak berpindah tempat), dan gerak anipulatif. Gerak manipulatif merupakan gerak di mana ada sesuatu yang igerakkan, di sebut manipulatif karena pada keterampilan ini anak-anak harus erhubungan dengan benda di luar dirinya yang harus dimanipulasi sedemikian upa sehingga terbentuk satu keterampilan. Keterampilan-keterampilan tersebut isa melempar, menendang, menangkap, menghentikan bola dan lain sebagaainya, ang merupakan dasar dari banyak jenis olahraga. Gerak manipulatif memegang eranan penting dalam proses tumbuh kembang anak, dan berguna bagi engembangan gerak motorik anak. agi anak berkebutuhan khusus penguasaan gerak dasar manipulatif ersebut masih dianggap sulit untuk dikembangkan. Khususnya bagi anak unarungu karena hambatan mendengar yang dimiliki anak tunarungu enyebabkan mereka memiliki keterbatasan dalam memahami ucapan orang lain aat berkomunikasi begitu juga dalam proses pembelajaran, anak tunarungu erkadang mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan guru maupun teman kelas. Kelemahan mereka terletak pada indra pendengaran ehingga proses belajar mengajar menjadi tidak dapat masksimal untuk ilaksanakan. Media visual yang peneliti buat tujuannya untuk memudahkan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka, rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah:Apakah penerapan media visual dapat meningkatkan hasil belajar gerak dasar manipulatif melempar dan menangkap bola pasa siswa kelas IV SDLB tahun Ajaran 2015 /2016?
0 komentar:
Posting Komentar